Minggu, 23 Agustus 2015

Mulianya Orang yang Mau Belajar

Pada tahapan awal belajar merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang. Namun setelah yang bersangkutan memahami makna sebenarnya dari belajar, maka kewajiban tersebut akan menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam jiwanya. Dalam Islam begitu banyak keistimewaan yang akan diperoleh bagi mereka yang berilmu, bahkan dalam proses menuntut ilmu (belajar) pun Alloh sudah menjamin hamba-Nya.

Rosululloh bersabda bahwa seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju surga.

Begitu mulianya orang yang mau belajar, Alloh sudah memberikan jaminan kemudahan menuju surga. Mungkin ada sebuah pertanyaan bagi kita, apakah yang dimaksud dengan menuntut ilmu itu hanya berlaku pada ilmu agama ataukah berlaku pada semua disiplin ilmu?

Para ulama memberikan penjelasan bahwa ilmu terbagi menjadi dua bagian besar yaitu ilmu yang bersifat wajib 'ain dan ilmu yang bersifat wajib kifayah. Ilmu yang bersifat wajib 'ain harus dipelajari oleh setiap orang sedangkan ilmu yang bersifat wajib kifayah akan gugur kewajiban mempelajarinya manakala sudah ada sebagian orang yang telah mempelajarinya, namun akan menjadi dosa bagi seluruh umat jika tidak ada yang mau mempelajarinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dikotomi ilmu agama dan non agama akan menjadi hilang untuk menafsirkan sabda Rosululloh di atas, karena ilmu non agama rata-rata adalah ilmu yang bersifat wajib kifayah. Misalnya ilmu kedokteran, matematika, komputer, biologi, fisika, kimia dan lain-lainya. Tidak perlu semua orang menguasai ilmu kedokteran, namun jika tidak ada yang menguasai ilmu kedokteran maka semua orang akan terkena dampaknya, baik dunia maupun akhirat. Begitu juga dengan ilmu-ilmu yang lain.

Jadi masihkah kita bermalas-malasan belajar? Tentunya tidak, karena konsekwensi dari malas belajar akan berakibat pada sulitnya kita menggapai surga-Nya Alloh. Wallohu'alambishowab.

Share this

0 Comment to "Mulianya Orang yang Mau Belajar"

Posting Komentar